Sabtu, 14 Januari 2012

3 Cara Pertama Memaksimalkan Komputer




Jika sistem komputer Anda terasa lambat, dan Anda tidak punya dana yang cukup untuk upgrade hardware seperti processor, RAM, ataupun video card untuk keperluan gaming, maka jawabannya adalah: TWEAK SAMPAI MAKSIMAL. Langkah-langkah yang akan kami paparkan disini diambil dari majalah PC Media. Memang kami awalnya tidak ingin copy-paste, namun kami pertimbangkan bahwa tips dan trik dibawah ini sangatlah penting untuk dibagikan kepada Anda. Tapi kami coba sajikan dengan kalimat kami sendiri. Seperti biasa, kami sajikan 3 tips pertama tentang memaksimalkan komputer Anda.

PERHATIAN: LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN ANDA LAKUKAN CUKUP BERESIKO. UNTUK ITU LAKUKANLAH TIPS DAN TRIK INI DENGAN PENUH KESADARAN DAN RESIKO YANG HARUS ANDA TANGGUNG SENDIRI.

1. Update BIOS
Tips pertama yang akan kami bagikan adalah meng-update BIOS Anda. Tahu BIOS kan? BIOS singkatan dari Basic Input Output System yang merupakan komponen dasar dari suatu sistem untuk melakukan pekerjaan dasar. Nama lain dari BIOS adalah firmware. Biasanya istilahfirmware digunakan untuk perangkat mobile. Meng-update BIOS adalah cara yang dapat meningkatkan performa komputer, memperbaiki bug, ataupun penambahan fitur baru. Bila Anda bingung untuk melihat versi BIOS yang digunakan, lihatlah pada layar monitor Anda saatbooting ataupun dengan program untuk membaca versi BIOS lalu kunjungi situs dari produsen BIOS Anda untuk melihat apakah ada upgrade ataupun perbaikan.

2. Disable Perangkat
Anda dapat mempercepat proses booting dengan mematikan perangkat motherboard yang tidak Anda gunakan seperti sound card, video card onboard, port jaringan tambahan, dsb. Jika tidak yakin, coba lihat di BIOS apakah ada menu "Integrated Peripherals"? Jika ada, pilih menu itu dan Anda dapat mencari opsi yang Anda butuhkan ataupun tidak dibutuhkan. Setelah masuk ke Windows, buka Device Manager (devmgmt.msc), cari perangkat lainnya yang tidak digunakan, klik kanan, dan pilih Disable untuk menghemat memory resource Anda. Namun perlu diperhatikan bahwa Anda harus berhati-hati saat melakukan disable. Karena jika salah melakukan disable, bisa saja komputer Anda tidak mau restart ataupun tidak dapat menyala. Jika masih ragu, cari informasinya di Internet ataupun biarkan saja.

3. Percepat Booting
Setelah kita tadi mengoptimalkan BIOS, maka proses boot akan lebih cepat. Matikan pengetesan memory extended karena tidak berguna, lalu nyalakan QuickBoot atau FastBoot(nama tergantung dari vendor pembuatnya) untuk mendapatkan sedikit tambahan kecepatan. Selanjutnya, cari urutan boot (biasanya ada menu Boot atau Startup|Boot). Dan pastikan urutan pertamanya adalah harddisk Anda agar tidak perlu mencari-cari perangkat lain yang akan memakan waktu cukup lama. Jika komputer Anda sedang rusak dan membutuhkan Live CD (biasanya pengguna Linux), Anda bisa merubahnya untuk sementara dan jangan lupa rubah lagi ke semula saat selesai menggunakan Live CD.

PERHATIAN: LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN ANDA LAKUKAN CUKUP BERESIKO. UNTUK ITU LAKUKANLAH TIPS DAN TRIK INI DENGAN PENUH KESADARAN DAN RESIKO YANG HARUS ANDA TANGGUNG SENDIRI.
 
1. Jangan Cek USB
Jika Anda memasang drive USB ke komputer dan urutan boot-nya sebelum harddisk, maka komputer Anda akan memberi waktu ke drive untuk inisialisasi sebelum mengecek apakahdrive USB itu bootable atau tidak. Apa itu bootable? Bootable adalah jika flashdisk Anda terisi sistem operasi (seperti Linux), maka flashdisk Anda itu disebut bootable. Jika tidak, maka tidak bootable. Program yang dapat membuat flashdisk Anda menjadi bootable adalah Unetbootin. Dan pada beberapa BIOS kadang disebut USB Mass Storage Delay, dan Anda dapat mengaturnya. Contohnya dari komputer yang saya pakai adalah Acer, maka kami tinggal masuk ke BIOS dan tinggal rubah urutan bootingnya menjadi harddisk.

2. Overclock CPU
Pengertian overclock adalah menambahkan kecepatan atau performa. Dengan meng-overclockCPU, maka performa komputer Anda akan meningkat sekitar 10-20%. Namun, ini cukup beresiko karena dengan kecepatan yang tinggi, secara otomatis lebih banyak daya listrik yang digunakan dan panas yang akan bertambah. Jadi jangan lakukan ini, kecuali Anda siap menerima resikonya. Jika yakin, jalankan setup BIOS, dan cari setting untuk overclocking(biasanya di menu Advanced). Pilihan dan nama bergantung pada spesifikasi hardware yang Anda punya. Pada dasarnya, naikkan sedikit saja frekuensi dari CPU dan memory. Boot sistem, dan tes dengan software seperti memtest86+ dan OCCT. Kedua software ini berguna untuk memastikan apakah semuanya baik-baik saja ataukah malah menjadi hang. Jika memang baik-baik saja, coba naikkan sedikit lagi. Jika terjadi hang, maka turunkan frekuensi atau naikkan tegangan (tegangan memory Vcore), yang akan membuat komputer Anda sedikit lebih cepat (meskipun bisa membuat komponen hangus). Jika ingin lebih tahu tentangoverclocking, Anda bisa mengunjungi forum Extreme Overclocking atau cari di Mbah Google. Tapi jika processor komputer Anda Intel Core2Duo atau Corei7, coba lihat di BIOS apakah ada setting "Intel Dynamic Acceleration" atau "Turbo Mode", dan pastikan statusnya aktif. Setting ini otomatis akan meng-overclock satu core, dan mematikan core lainnya sehingga meningkatkan performa single-thread.

3. Bersihkan Kipas Komputer
Bagian yang satu ini sering luput dari para pengguna komputer untuk dibersihkan. Padahal, seiring waktu, kipas dan ventilasinya akan tertutup debu, rambut, dan kotoran lainnya. Jika sistem panas, fan akan bekerja lebih keras dari biasanya. Dan jika fan terhambat kotoran, maka kecepatan putar fan tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga akan membuat processor menjadi panas. Untuk itu bersihkanlah kipas pada CPU Anda dan rasakan perbedaannya walaupun hanya sedikit.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus